1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Mikroskop Lapisan Cahaya Untuk Mengamati Sel Hidup

Volker Erbert
30 April 2024

Mengamati kehidupan saat bergeliat. Itu sulit dicapai sebuah mikroskop, karena cahaya mengganggu sel saat membelah diri. Kini sebuah mikroskop baru memungkinkan pengamatan ke dalam mikrokosmos, walau kendalanya banyak.

https://p.dw.com/p/4byy4
Keimling
Gambar simbol penelitian dengan mikroskopFoto: Hans-Joachim Schneider/CHROMORANGE/picture alliance

Mereka yang ingin mengerti hidup di Bumi ini, harus mengamati dengan sungguh-sungguh. Mereka juga harus mengenali dan memahami struktur yang paling kecil sekalipun.

Itu bukan hal baru, dan orang-orang yang punya hasrat ingin tahu besar, sudah lama melakukannya. Dengan peralatan yang makin bagus dan terutama dengan mikroskop yang lebih canggih.

Masalahnya adalah: sejauh ini sel-sel hidup tidak bisa diamati dengan baik. Oleh sebab itu, ahli fisika Thomas Kalkbrenner, Ralf Wolleschensky dan Jörg Siebenmorgen menciptkan mikroskop jenis baru. Mikroskop baru menunjukkan proses biokimia di dalam sel, yang belum pernah ditunjukkan sebelumnya.

Nama mikroskopnya: "Lattice Lightsheet 7". Di sini kita lihat rekaman mengagumkan dari sel-sel hidup manusia. Di sini mereka membelah diri, dan orang melihat proses pembelahan selnya, sehingga bisa melihat bagaimana kehidupan bergeliat.

Sel-sel sangat rentan dan sangat berhati-hati dalam membelah diri. Proses itu hanya terjadi jika segala persyaratan terpenuhi, agar pembelahan dapat berjalan tanpa kesalahan. Jika kesalahan terjadi dalam pembelahan, itu akan berarti mutasi, dan kemungkinan akan menyulut pertumbuhan sel kanker.

Jendela Baru ke Dunia Mikrokosmos

Pengamatan perlu cahaya

Tapi bagaimana kita mempengaruhi proses itu, hanya karena kita melihatnya? Masalahnya, kalau kita ingin mengamati sesuatu, kita memerlukan cahaya. Tentu di dalam kegelapan orang tidak bisa melihat apapun. Namun cahaya juga berupa energi, dan energi yang terlalu besar, bisa membuat kita sakit atau cedera. Itu bisa kita lihat sejak kasus pertama pertama kulit terbakar sinar matahari.

Kalau kita ingin mengamati pembelahan sel dengan cahaya terang, itu tidak akan bisa. Sementara jika kita matikan lampu, pembelahan sel langsung terjadi! Jika kita kembali menyalakan lampu, pembelahan sel kembali berhenti. Jadi, apa yang ingin kita lihat, tidak bisa terjadi. Artinya, penonton mengganggu proses kehidupan.

Jadi hanya sedikit cahaya bisa digunakan. Namun jika tidak cukup cahaya, gambar yang dihasilkan tidak bagus. Trik yang bisa digunakan adalah menggunakan "Lightsheet" atau lapisan cahaya.

Jadi yang diterangi bukan seluruh areal, melainkan hanya bagian di mana lensa mikroskop sedang diarahkan. Jadi satu demi satu, dalam bentuk garis-garis tipis. Semua gambar yang dibuat dengan cara ini, kemudian disatukan menjadi gambar tiga dimensional di komputer, dan kita akhirnya bisa mengamati geliat kehidupan.

Mencari cincin dari tepi kolam

Itu kedengarannya bagus, tapi jangan terlalu cepat senang, karena masih ada tantangan berikutnya. Sel-sel hidup dalam lingkungan yang penuh air. Jadi orang harus menatap ke dalam air. Namun ibaratnya berusaha mencari cincin yang hilang di kolam renang dari pinggiran kolam, itu tentu sangat sulit, karena orang tidak bisa melihat banyak dari permukaan air.

Sebuah kacamata penyelam bisa membantu. Oleh sebab itu, mikroskop meneropong dari bagian bawah wadah sampel. Karena "Lightsheet" juga harus digunakan, lensa "memandang" dari kemiringan tertentu.

Namun demikian, kesalahan pada gambar menjadi sangat besar, sehingga orang tidak bisa melihat apa-apa. Jadi cara itu tidak berfungsi. Kecuali, jika orang mengoreksi itu semua lewat lensa yang sangat rumit.

Itu tepatnya bukan lensa lagi, melainkan apa yang disebut elemen bentuk optis bebas, yang mengimbangi semua itu, untuk bisa menciptakan gambar tajam. Dengan cara itu, lensa mikroskop unik terbentuk, dan memungkinkan kita melihat ini semua.

Ini bisa sangat berarti bagi penelitian dasar, misalnya dalam kedokteran. Para pengamat mengatakan, mereka kini bisa mengamati proses kehidupan di dalam sel, bahkan sampai beberapa jam. (ml/as)